Membangun Inisiatif pada anak
Membangun Inisiatif
Inisiatif adalah :
ide untuk melakukan tindakan yang baru atau tindakan yang berbeda, namun dengan tujuan yang sama, yaitu untuk menyelesaikan pekerjaan atau untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa indonesia) inisiatif adalah : Membuat langkah pertama dalam mengusahakan sesuatu. Dengan kata lain, inisiatif adalah bentuk kesadaran diri dari individu yang berpikir bahwa dia harus melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya atau memenuhi suatu hal.
Di dalam kemampuan inisiatif melibatkan pemahaman terhadap sebuah kondisi, peristiw atau keadaan. Dan tentunya juga melibatkan faktor bergerak untuk sebuah pemenuhan.
Penelitian menunjukkan, kecerdasan intelektual berperan kurang dari 25% pada kesuksesan seseorang, sedangkan karakter pribadi seperti inisiatif, dapat menjadi salah penentu pencapaian yang penting.
Melatih kemampuan inisiatif pada anak sangat penting di masa saat ini, mengingat kemampuan anak memperhatikan sekelilingnya sangat kurang atau minim.
Saat melatih kemampuan membangun inisiatif, maka kemampuan dasarnya perlu dibekalkan terlebih dahulu, seperti :
1. Kontak mata : anak mampu membangun kontak mata terhadap lingkungan dengan baik
2. Pengamatan : Anak mampu mengamati lingkungan sekitar, keadaan atau jugamengamati orang lain berdasarkan ekspresi, dll.
3. Pemahaman akan lingkungan etelah pengamatan yang berhubungan dengan sebab akibat : misalnya anak paham bahwa lingkungan kotor, atau ada lantai yang basahdan anak mampu bergerak mengambil benda yang sesuai dengan kondisi tersebut seperti misalnya mengambil sapu untuk membersihkan lantai, atau mengambil lap untuk membersihkan meja yang basah.
4. Sensori : anak mampu membedakkan kondisi mengenai apa yang dirasakannya dan mampu mengambl benda dengan tepat . Misalnya : mengambil buku, untuk mengipasi dirinya karena cuaca panas.
5. Perbandingan : tetap dalam kondisi atau situasi, anak mampu membandingkan kondisi peristiwa sebelum atau sesudahnya.
6. Peningkatan kemampuan dikembangkan kepada subjek, pengamatan dan pemahaman subjek juga pada sebuah peristiwa yang terjadi baik pada diri sendiri maupun pada orang lain.
7. Respon cepat : melatih respon cepat anak terhadap peristiwa atau perintah. Sehingga anak lebih tanggap dan tidak terdistraksi dengan hal – hal yang lain. Fokus dalam berpikir.
Membangun inisiatif, menjadi salah satu aspek positif untuk perkembangan anak, dan membutuhkan peran atau dukungan. Ini pengembangan Perilaku dasar juga yang beriringan dengan spontanitas.
Beberapa hal atau peristiwa yang perlu dibekalkan saat membangun inisiatif pada anak :
1. Mengambil lap dan mengelap pada meja yang basah
2. mengambil tisue dan mengelap saat makan dan merasa ada sisa makanan di mulut
3. Mengambil sapu saat melihat lantai kotor
4. Menutup kamar mandi saat buang air kecil atau Besar atau mandi
5. Mengambil pakaian yang jatuh dan menggantungkannya saat mandi dengan segera
6. Mengambilkan mama minum saat mama batuk
7. Menawari mama bantuan, saat mama membawa banyak tas dan merasa berat
8. Dll.
Adapun kemampuan – kemampuan ini juga dapat distimulasi dan disesuaikan dengan tingkat pemahaman anak. Kurangi perintah dan latih dengan bermain role play bersama. Sehingga anak menyadari dan bergerak dengan segera.
Respon cepat juga dilatihkan sebelum melatih kemampuan membangun inisiatif.
Membangun insiatif dalam pembentukan karakter menjadi pengembangan di tahap berikutnya. Seperti :
1. Inisiatif membantu orang lain saat dalam kesulitan
2. Inisiatif berani mengambil keputusan dalam sebuah pilihan
3. Inisiatif dan memahami segala konsekuensi dalam pengamb ilan keputusan
4. Inisiatif mrmilih aktifitas dan permainan apa yang akan dilakukan saat menunggu
5. Inisiatif mengajak berkunjung ke rumah teman karena sakit atau hal lain
6. Dll.
Ada banyak hal ketika kita akan melatih anak dalam membangun inisiatif.
1. Cari tahu kemampuan anak dalam segala aspek (Motorik, Kognitif, Bahasa, Sosial, Kemandirian, dll) dengan mengobservasinya
2. Berikan 1 atau 2 kegiatan terlebih dahulu untuk memulainya. Evaluasi dan nilai kemampuan anak hingga tahap berhasil.
3. Jika sudah berhasil tingkatkan kemampuan dan tambahkan aktifitas
4. Hal serupa, evaluasi dan nilai kemampuan hingga tahap berhasil.
5. Beri motivasi pada anak dan Puji sebagai reward mereka bahwa mereka sudah mulai berhasil membangun inisiatif dan ketanggapan terhadap diri sendiri maupun lingkungan.
6. Buat pencatatan dan Puji diri kita jika kita juga berhasil membuat anak berhasil melakukannya.
7. Semangat dan kerjasama dengan semua pihak.
8. RAYAKAN !!!!!!
Selamat Belajar Selamat Mencoba
Riska Timothy
Komentar
Posting Komentar