Penanganan pada Autisme
Penanganan Autis :
Diagnosa Dini = Penanganan Dini
Bila mendapati ciri-ciri yang telah disebutkan sebelumnya, maka segeralah konsultasikan kepada ahlinya.
Deteksi awal mengenai kondisi anak didapat dari berbagai pihak : Guru, Orang tua dan masyarakat.
Kemudian harus segera dikonsultasikan untuk mendapatkan diagnosa, Kemana? --- Psikolog anak, psikiater, dokter anak yang mengerti dan memahami tentang Autis.
Setelah mendapatkan diagnosa, maka langkah berikutnya membawa anak untuk memulai masuk ke langkah pendidikan.
Pendidikan :
A. TERAPI.
Terapi diberikan sesuai dengan tingkat kebutuhan anak.
Beberapa jenis Terapi untuk penyandang Autisme :
1. Terapi Biomedis
2. Diet
3. ABA (Applied Behavior Analysis)
4. Okupasi
5. Sensori Integrasi
6. Pendekatan Floor Time, dll
Berikan dan lakukan terapi sedini mungkin. Kerjasama antara Dokter, Terapis dan Orang Tua sangat dibutuhkan dalam tumbuh kembang anak. Khususnya dalam perilaku. Berikan dan lakukan dengan KONSISTEN.
B. Sekolah :
Bila perilaku, motorik, yang sensori sudah terbentuk dengan baik dalam masa terapi, biasanya seorang terapis, dokter atau psikolog akan memberi informasi kepada orang tua bahwa anak sudah siap masuk ke jenjang Sekolah.
Ada beberapa pilihan sekolah :
1. Reguler
2. Inklusi
3. Home Schooling
Semua dapat dilakukan dengan melihat kemampuan anak. Namun bila terapi tersebut dapat dilakukan dini, maka diharapkan anak lebih berpotensi dan siap masuk sekolah REGULER.
YANG BISA DAN PENTING KITA LAKUKAN adalah :
1. Membantu mendeteksi anak-anak yang berpeluang memiliki ciri-ciri Autis di sekitar kita.
2. Memberi saran kepada orang tua untuk melakukan pemeriksaan ke dokter anak, atau psikolog anak.
3. Menerima dan tidak mengucilkan penyandang autis, serta memperlakukan mereka sama dengan orang lain.
4. TIDAK MENGGUNAKAN KATA AUTIS SEBAGAI EJEKAN.
Salam Peduli
Komentar
Posting Komentar