poin 13

POIN 13 (18_8_2020)

Catatan POIN ke-13 (18/8/2020)

Bu Riska : Selamat bapak, ibu. Merdeka! Merdeka! Merdeka. Selamat kembali berjumpa dalam POIN ke-13 tentang Nutrisi. Saya Riska Timothy akan memandu jalannya POIN ini bersama ibu narasumber, Ibu Amy Rahmi. Apa kabar Ibu? Ditunggu dua bulan baru bisa malam ini. 

Amy Rachmi : Assalamualiakum, wr wb., Bu Ani, Bu Siwi, salam kemerdekaan dari Makassar. Senang sekali bisa bergabung dengan sharing kali ini. Saya sebenarnya nggaak PD ada guru saya Bu Ani, Bu Siwi. Perkenalkan saya ibunya Fadel anak saya 10 tahun, masih banyak PR. Bersedia sharing, saya hars belajar dari yang lain. Anak-anak kita mengharuskan saya belajar terus. 

Bu Riska : Terima kasih atas perkenalannya/ 
1. Kalau sedang online semua Mute. 
2 kesempatan bertanya adalah khusus orangtua, untuk siswa via kolom chatt, prioritas untuk orangtua
3. Ruang bertanya secara langsung boleh langsung di unmute, selain dengan ibu jari jempol, perkenalkan diri, lus video dibuka. 
Dua jam ke depan kita belajar dengan Ibu Amy Rachmi. 

Saya mau share screen. Sambil menunggu mungkin Ibu Ani ada pemaparannya. 

Ibu Ani : Kalau mau ke toilet, video ditutup saja dan jangan keluar, saya sebagai admin jika keluar saya tidak bisa jamin bisa masukin lagi ya. 

Bu Riska : Saya bisa dibantu yang saya share slide, bisa dibantu Bu Amy. SIlakan dilihat. 

Bu Amy : Selamat malam saya perkenalan lagi ya. Nama saya Rachmi, SKM, lahir 24 Nov 1980, pendidikan D3 akademisi gizi, lanjut S1 juga gizi. Slide selanjutnya Bu Riska. Mengapa kita perlu tahu bab gizi. Penting bagi pertumbuhan anak, mulai lahir. Perkembangan otak, baik fisik. Harus dalam keadaan gizi normal, dan banyak dipengaruhi banyak hal. Mengapa penting tahu gizi? Anak harus sehat, pertumbuhan fisik dan psikis harus seimbang tidak hanya dari satu aspek. Dulu kita mengenal empat sehat sempuna, sekarang namanya menu gizi seimbang. Semua yang kita konsumsi, asupan gizi itu mencakup gizi makro dan mikro. Yang mana seimbang ? susunan sehari-hari zat gizi yang diperlukan tubuh, saya tadi singgung makro dan mikro, makro dalam jumlah besar, mikro kecil. Yang harus kita perhatikan dalam jenis dan sesuai dengan anak-anak, yang berbeda satu sama lain. Ada kita ketemu anak yang karena diet maka turun timbang badan, kita tidak boleh bilang “Nah nggak cocok nih anak diet”

Yang perlu kita perkenalkan prinsip-prinisp keanekaragaman makanan. Kita perlu variasi makanan, sejalan prinsip diet anak autis, terkiat rotasi dan eliminasi.  

Kita perlu tahu status gizi, asupan kurang tidak, berlebih tidak. Di setiap kota anak dokter ahli gizi, supaya tahu status gizi anak. Perhatikan berat badan ideal, erat laitannya status gizi. Kurus bukan berarti kurang gizi, bisa sesuaikan aturan diet anak autis. Saya sebagai ahli gizi, saya terapkan kepada Fadel. Di awal kita terapkan maka akan ada tantangan, kalau ada yang bilang tidak cocok, akan kita cari penyebabnya, anak saya termasuk yang susah tapi bisa melewati. 

Zat gizi makro dan mikro, makro diperlukan tubuh dalam jumlah besar, mikro kecil, kita tiap hari nggak boleh makro terus, harus seimbang. Gas gizi makro di dalamnya karbohidrat, protein, dibutuhkan besar,tapi vitamin mineral juga penting. Banyak gizi dipengaruhi mikro, semua harus dikonsumsi dalam jumlah cukup. Tidak boleh salah satunya berlebihan atau kekurang, harus seimbang. Harus aneka ragam, bervariasi. 
Ini yang saya bilang tadi : larbohidrat, lemak dan protein. 

Ada anak yang terbatas asupannya, seperti anak saya. Anak saya sesuaikan kebutuhannya, diseusaikan dengan prinsip diet untuk anak autism. 
Vitamin ; ada zat gizi mikro, vitamin dan lemak, vitamin ini meski masuk gizi mikro kita butuhkan dalam proses metabolisme dalam tubuh. Ada pertanyaan yang disebabkan kelebihan vitamin. Seimbang itu : bervariasi, berseimbang rotasi dan eliminasi. 

Variasi makanan, yang mana yang dibutuhkan: hidangan berbagai makanan yang disajikan dengan warna dan rasa berbeda, mau anak autis, dewasa, lebih suka bervariasi. Kita bosan makan ayam terus, daging terus, penyusunan menu sehari hari. Kita harus perhatikan pengaturan variasi makanan. Kita yang sehat aja dikasih makanan yang itu-itu aja pasti akan bosan. Kenapa kita perlu variasi? 
1. Hindari bosan. Perlu variasi, bakteri baik bantu berkembang yang didapatkan dari konsumsi makanan yang bervariasi, 
2. Kebiasaan makan yang sehat, makan sehari hari dengan jenis makanan dan sayur bermacam dan variasi. Yang mau nasi putih bagus, merah bagus. Kenapa perlu? Nutrisi yang dipenuhi jumlahnya ideal, pas. Dalam kehidupan sehari-hari : kemarin sayur bayam, daging. Besok makan sop, ikan, intinya bervariasi. 
3. Komposisi bahan makan sangat penting dalam penatalaksanaan pengaturan diet pada anak-anak. Dalam 100 gram nasi putih, sama dengan 1 mangkuk nasi KFC , atau 175 kalori....komposisi bahan makanan ini dasarnya tahu. Jangan sampai dua piring nasi, sayurnya kurang, ikannya kurang. 

Anak saya kurus sekali, minta ahli gizi ke RS untuk ketahui status gizi dan asupan, pengaturan diet tepat perhatikan diet untuk anak kita. Kadang ada paham di luar sana yang sepertinya tidak setuju diet, ibu dengan ABK, datang ke ahli gizi, anak autis tidak boleh diet. Nanti akan saya bantu tapi dalam pengaturannya tentang aturan gizi, gak usah berdebat kusir, makanya kita berbangga ada forum ini sehingga ada ilmu yang share, pemilihan jenis makanan yang kita atur untuk atasi autisnya. 

Bu Ani : kalau teman-teman, layanan gizi di puskesmas apakah ada? 

Bu Amy : Ada. Bahkan di puskesmas yang turun di posyandu. Kita bisa sharing di situ. Makanya saya bilang ibu yang anaknya ada gangguan boleh konsul, biasanya ke dokter anak dulu, jika ada tanda masalah gizi akan dirujuk ke ahli gizi, lalu ahli gizi memberikan konsul.

Ani sonata : lima sempurna masih dipegang ya biasanya oleh orang jaman sekarang, padahal anak-anak kita autis. Bagaimana jika kita skeep saja?

Bu Amy : Empat Sehat Lima Sempurna itu sudah tidak dipakai lagi. Sekarang menu gizi seimbang. Sayang saya waktu kuliah gizi pun tidak menu gizi untuk autis, hanya ada satu buku di FK UI, hanya gula saja, susu belum. Ada dokter “ibu kalau masih baca internet, jangan ke sini:, lalu ada ibu yang bilang “itu harus diberi susu ini”. 

Bu Ani : Mari kita sepakat, tidak membantah saran susu, nanti bisa diatur sendiri di rumah. 


Bu Amy : kita tetap konsul, bagaimana dok, anak saya? Pasti diberi aturan gizi seimbang. Kalau kita anak autis, mari kita belajar sendiri untuk pengaturan gizinya. 


Porsi makanan : Jumlah tertentu yang harus dikonsumsi setiap hari. Ketik ulang lalu posting di group FB (namanya apa?). Teurs terang banyak teman kebingungan,awal-awal berat badan menurun. Akan terjadi perbedaan pola makan, anak saya awal : mie, telur, susu, biskuit. Kalau ketemu orangtua tidak kuat pasti menyerah. Harus jalani ikhas sabar dan kuat. Asupan sedikit BB kurang, asupan gizi jelek/buruk, kita memang harus tahu. Besok masalah diet, nanti kita tampilkan lagi porsi-porsi yang secara pas, misal supaya ada gambaran. Kita nanti kalau ada file tiggal siapkan timbangan. CFGFSF tidak mengurangi asupan anak kita, saya bisa buktikan dengan analisis. Hari ini saya sharing teori. 

Bu Ani : besok kita ingin melihat apa saja makanan Fadel, kita ikuti data-data itu dan foto-foto itu. 

Bu Amy : nanti saya analisis, ketika asupan 90-100% artinya terpenuhi, kondisi terpenuhi. Yang penting mau belajar. 

Riska Timothy : nanti boleh dibocorin terkait penatalaksanaan. Bu, tadi sebelum masuk slide berikutya, sempai dibahas ortu harus tahu status gizi, lalu variasi apa, Fadel (PDD nos? Atau apa?), bagaimana start awal sampai Fadel mau menerima, prosesnya sejauh mana. Bagaimana penerimaannya?

Bu Amy : Fadel tidak makan nasi, dibantu Bu Siwi. Saya dibantu, saya masuk dari apa kesukaan anak, awal diet semua makanan dalam bentuk kerupuk, target pertama kami kejar adalah nasi, sampai kapan dia gamau, saya harus menyetop susu, mie, roti. Saya menyetop waktu itu dia masih makan  terigu, susu, gula. Anak-anak yang bukan pick eater, saya kuatkan susu, semalam kita nasi. Dia masih makan ayam, kayak cepat saji. Kita stop susu, nasi saya buat kerupuk, saya bikin kerupuk. Pernah dalam sehari Fadel makan nasi kerupuk dan ayam goreng selama sebulan di usia 4 tahun. Saya mulai start di usia 4 tahun. Setiap suapan nasi, saya kejar sampai keliling komplek. Saya start dari kerupuk, lalu saya ubah seperti bakwan kemudian dicampur tepung sagu dan beras. Ada masa Fadel suka makan bakwan. Ada perkenalkan satu biji nasi dilepeh, terus lanjut, satu jam disuap, satu suap keliling lagi. Saya perkenalkan ikan dengan rempeyek, sampai akhirnya ikan goreng tepung dia suka tepung. Daging pun sayur pun, saya jadikan kerupuk. Terapi neurosense, dua bulan baru makan berkuah. 

Ada konsep kepatuhan, diet dari dalam, konsep dari luar, lah itu bagus. Kalau saya ketemu ibu kasusnya lebih ringan dari saya saya bilang bisa Ibu bisa. Fadel belum verbal sampai 4, 9 baru keluar.

 
Bu Riska : selain makanan, ya berjuang verbal. Bu amy, berarti ada keseimbangan, dari dalam dan luar, yakni selain diet, soal makan, berarti harus terapi.

Bu Ani : diet itu membantu bagi individu yang matanya buram, tetapi belajar membaca harus dipelajari dengan terapi, hardware dan software. Terkait foto tersebut. Pak Rahmat Bone menulis....

Pak Rahmat Bone : Ibu diberi berkah membantu teman-teman, kami membantu yang masih berkutat. 

Bu Riska : Sangat luar bisa, perjuangan itu tidak ada titik-titiknya. Bu Amy bisa lanjut

Bu Amy : Fadel sudah sekolah, meman g betul-betul saya denial 3-6 tahun, saya sama ayahnya. Kami ke profesional dibilang hanya speech delay, hanya ADHD. Lalu psikolog bilang “Bu Amy, anak ini autis” kami 6 bulan evaluasi. Jadi memang kondisi Fadel waktu itu di awal-awal, karena dia anak yang ditunggu-tunggu. Mungki saya sambil papar slide, supaya ibu ada gambaran bagaimana Fadel dulu, 

Fadel lahir.....


.....
...
Waktu itu kondisinya nyaman, pagi hanya jagain saja, televisinya nyala, sampai dia nonton, sangat obsesif dengan kipas angin. Kipas angin saya buka penutupnya. Dia kami rasakan sangat berbeda. Dia sangat hiperaktif. Dia hanya lari dengan televisi, gaya tidur nungging. Salah satu gangguan jamur, BAB tidak lancar, 2-3 hari, pup kecil kayak tai kambing, kayak cha cha cokelat. Tidak punya rasa sakit dan sembuh. Kami nangis-nangis, dia tertawa, tidak suka digendong, tidak suka menunjuk tapi narik tangan, dia seperti orang Tuli. San gat menghindari kontak mata, tidak peduli ayah ibu. Dia adadekat kita dan asyik dengan dunianya sendiri. 


Setelah denial kami menerima. Waktu itu kondisi kami pas-pasan. Entah mulai dari mana, waktu itu saya ketemu Bu Ani, Bu Siwi, saya ajarkan diet, saya stop susu, tidurnya membaik, lebih tenang, sudah mau digendonng. Begitu putus susu dia tidur enak. Pernah bocor susu, pernah sama kakeknya tidak bisa tidur. Setelah diet beberapa bulan lalu dan terapi ABA, terapi OT, TW selama 6 bulan juga, diet, perkembangan bicara ada. Akhirnya banyak saya sharing ke komunitas, susu besar pengaruhnya. Ibu-ibu yang masih meminumkan susu, anak saya tidak minum susu bukan tidak gizi. Sekarang tidak wajib minum susu. Tanpa minum susu kebutuhan kalsium bisa terpenuhi. Kita tidka bisa serta merta memaksaksan, kita harus kembali konidis dan keadaan keluarag. Yang mampu dan mau monggo yang belum mampu, lakukan yang bisa dilakukan, say coba dengan diet dulu, sebelum suplemen, waktu itu gaji 13, suplemen apa yang bisa saya, waktu itu ke dokter ke jakarta, ada dokter makasar. Daripada ke dokter kita beli suplemen. Bagi yang mampu, ayo bu, bagi yang tidak mampu, ayo diet, minimal diet. Ayo Bu, jangan berdiam diri lakukan yang bisa kita lakuan : semangat, istikomah dan doa, dan tembus langit. 

Bu Riska : Halo, Pak Ratman, peran Pak Ratman sangat kuat untuk proses pembelajaran. Berjuangnya tidak sendiri. Silakan Pak, apa sih yang ayah perjuangkan untuk anak-anak?

Ratman Bone : Nama saya Ratman. Saya punya pirnsip, sampai saya ini anggap dosa saya karena “enam bulan saya menolak, bahwa anak saya beda” Saya nggak tahu Fadel bisa memaafkan, setelah tidak bisa berjalan kalau hanya 1 langkah, awal berjuang.  Sampai saat ini saya sering untuk makan fadel saya yang bikin. Basic saya gizi, saya ingatkan, untuk ortu yang minta bantu terapi. Apakah keduanya udah nerima, kalau salah satunya menolak agak susah, kalau keduanya menerima insya Allah pasti mudah. Ketika mulai terapi kami krisis 2014, anak kita tidak bisa ditinggali harta, biarlah kita menderita di dunia, anak kita yang menuntun di surga. Harus dua-duanya menerima. Saya bantu 60 anak autis, yang benar-benar bisa keluar. Kerja sama, itu yang bisa berhasil. Tapi kalau ada yang menyembunyikan, dia gagal. 


Bu Ani : uang bukan jaminan

Bu Siwi : saya pesan, di antara kita ada ortu single, jangan berkecil hati. (group di FB??) siap back up. 

Bu Riska : intinya, kalau kita mau jalan cepat jalan sendri, kalau mau jalan jauh, sama-sama. Kita gandengan tangan untuk jauh. Jangan pernah sendri karena kita kuat dan saling dukug. 

PICKY EATER

Saya selalu bilang sama orangtua, ayo pasti mudah karena Fadel yang berat saja dari nasi makanan utama, dengan konsisten akhirnya bisa 
Penatalaksanaan diet, berpegang pada bahan yang aman untuk anak autis, di luar sana kita ke ahli gizi tidak mengkhususkan hal ini, kita bikin in i fokus ke anak autis, tujuan diet untu mencapai BB ideal. Kalaulebih kita turunkan, kalau kurang kita lebihkan. Diet harus nama, ini tidak boleh, yang tidak boleh itu racun, masih tega berikna racun? 
Diet anak kita syaratnya begini, 

Kalau anak ada demam, jangan kasih makan yang keras,


ROTASI dan ELIMINASI
Sesuaikan dengan penerimaan anak, 
Untuk anak-anak pilih makanan, pemberian enzim dan probiotik. Anak saya pernah makan susah, ada masalah jamur, bakteri, virus, semua Fadel ada. Karena kondisi keuangan mulai dengan enzin dan prebiotik. Saya suka ketemu bu siwi, bu ani, makanya sekarang, ada infeksi bakteri, jamur, secara  kesehatan, harus diobati, anak kkita punya detoksifikasi kurang. Kira perbaiki dietnya. 

Karena ada gangguan pencernaan, maka prinsip dasar diet anak, yang selalu kita tekankan, diet bukan mengurangi. Di luar sana selalu berpikir diet bukan mengurangi ,akan tetapi mengatur bahan jenis yang harus dikonsumsi. Dengan mengatur itu bisa mencegah masalah pencernaan. Bagaimana mengaturnya, kita yang tahu, makanan itu nggak boleh, ini nggak boleh. Materi di (Group di FB??) itu lengkap, bisa membantu banyak orang. Mudah-mudahan ke depan lebih saling menyepakati. Makasih Bu Ani, Bu Siwi. Tidak semua orang yang mau berbagi ilmunya, kita kenal lewat chatt, masalah kita bisa sharing di sini, insya alllah kita akan terus. 



Tidak semua anak picky eater. Tidak semua anak sama, kita harus mencari anak kita butuh apa, kalau menurut ibu bagaimana, bagi yang lemah ototnya kita benerin ototnya.  Fadel OT waktu itu bisa digendong, harus mengenal anak kita kurangnya gimana. 

Jumlah yang anak kita makan harus terpenuhi berdasar kebutuhannnya, akan mempengaruhi proses kesembuhannya. Mereka terapi , tetap perhatikan asupannya. 

Yang dilakukan bukan mengurangi kalori, kalau dia obesitas harus mengurangi gula dan karbo.  



Saya menyesuaikan kemampuan, bakteri, virus, logam berat. 


Bu Riska : mau, berdoa, berusaha, bergandengan tangan bersam-sama. 


Silakan yang mau tanya? 

Pak Yuli ya?

Pak Yuli : Yuli Setiawan, ayah Yudha 13 tahun dari Purwokerto. 70-80 persis story tadi seperti anak saya, jadi penyemangat, anak saya belum mandiri. Terima kasih Bu Amy dan group POIN.
Tadi saya melihat slide, akan ada kekurangan nutrisi tertentu saat diet CFGF, di kesimpulan....

Tanya : Anak normal versus anak autis diet CFGF apakah ada perbedaan nutrisi apa langkahnya

Bu Amy : alhamdulillah bisa menyemangati. 


Bu Amy : ketika situasi baik, dia tidak kekurangan zat gizi tertentu perhatikan keanekaragaman makanannya. Kalau pakai rotasi, kebutuhan zat gizi terpenuhi. Di luar sana banyak anak irnal yang hanya makan itu saja, hanya minum susu. 
Dengan konsumi makan seimbang, rotasi dan eliminasi, bisa terpenuhi gizi, kita akan buktikan,anak-anak tidak kekurangan, tapi harus cukup. 
Secara fisik, kurus? Gemuk?

Pak Yuli : sangat kuat tenaga, fisik kuat, tiap hari kembung. Udah periksa jamur, bakteri, virus? Kalau periksa sudah, maka fokus pada diet. 

Kalau sekarang dilihat, fisik bagus Insya Allah bagus. 

Bu Amy : Kalsium bukan hanya pada susu. Kalau rajin makan ikan,ada. Naluri orangtua, kalau memang mau, maka pilih yang aman. 

BU RIska : jadi tidka boleh langsung tiba-tiba suplemen, tiba-tiba ini, tetap harus komunikasikan ahlinya. 

Bu Amy : Di luar sana ada suplemen yang mengatasi terlambat bicara, ada gulanya, kita lihat itu untuk anak normal, anak kita tidka boleh susu, perasa, pewarna, agar kita selesaikan dulu. Fokus dulu. 


Pertanyaan lagi dari Ibu Yona, Palangkaraya. 

Bu Yona : sudah rotasi, anak masih terlihat badan biasa, sesuaikah dengan gizi seimbang, dan berat badan email. 

Bu Amy : Saya kalau punya data amaka saya mengklaim. Meski kurus belum tentu.  Ada anak kurus belu tentu status gizi buruk, demikian juga sebaliknya. Yang jelas kembali lagi ke porsi kanan jangan sampai terjadi menurut Ibu itu sudah cukup tapi belum selesai. Anak-anak yang tidak suka snack, yang selain kerupuk bakwan dia belum mau. Dia hanya senang kerupuk, saat ini baru belajar makan buah di umur 6 tahun. 

Bu Riska : Dicek dulu ke ahli gizi, di akhir poi nanti saya akan menginformasikan nomor Bu Ami. Kita bisa belajar kembali. 

Tanya : anak saya sering makan, 3X makan, 3X keluar kotoran. Belum pernah periksa jamur

Bu Amy :kita caru celahnya. Kalau ada ketidaknormalan harusnya segera konsultasi, oastijan asupan cukup. Saya khawatir ibu merasa cukup padahal gramnya belum cukup. Mengatur anak yang tidak pick eater lebih mudah dibanding yang pick eater. 


Bu Riska : Jamnya sudah lewat, semoga ke depan kita ada pertemuan lagi bahas gizi, mari closing statement. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penanganan pada Autisme

Bagaimana Berinteraksi dengan penyandang Autisme

Kemampuan Bertanya