My Boxes

Menggosok tangan merupakan sebuah isyarat yang dalam banyak budaya menyampaikan bahwa seseorang memiliki perasaan harapan yang menggembirakan, atau bahwa seseorang hanya merasa kedinginan. (WIKIPEDIA) Melatih anak maupun anak berkebutuhan khusus dalam menggosok tangan mengajarkan kepada mereka aktifitas yang dapat mereka lakukan secara fungsional.  Pembelajaran yang bisa kita berikan untuk menggosok tangan diantaranya :  1. Mengikuti gerakan orang lain untuk area menggosok tangan (Imitasi motorik halus, imitasi aktifitas orang lain)  2. Perintah langsung untuk anak "Gosok tangan, Gosok tanganmu, Ayo tanganya digosok, dll" (Generalisasi perintahnya)  3. Kenalkan aktifitas apa saja yang berhubungan dengan menggosok tangan :     a. Saat cuci tangan     b. Saat merasa kedinginan tangan digosok untuk mengeluarkan energi panas     c. Saat menggunakan handbody (pada remaja)    d. Melakukan gerakan lain seperti menggosok...

Kemampuan bertanya pada anak dapat terjadi saat : 1. Ketika anak memahami bahwa anak tidak mengetahui jawabannya Pada anak reguler seringkali yang terjadi anak dapat spontan menjawab "tidak tahu" dan kemudian melanjutkan dengan bertanya. Atau ketika anak tidak mengetahuinya, anak punya keinginan bertanya untuk mendapatkan jawabannya. Pada anak dengan autisme kemampuan bertanya disini perlu di tahap : * menjawab tidak tahu saat diberi pertanyaan. * membangun inisiatif terhadap apa yang dilihat dan didengarnya terlebih dahulu supaya anak dapat mempunya rasa ingin tahu terhadap sesuatu. 2. Ketika anak mempunyai Rasa ingin tahu. Membangun inisiatif terhadap rasa ingin tahu, dimulai dari pengamatan lingkungan sekitar. Dengan memberikan kata tanya sederhana sesuai keadaan dan disampaikan secara spontan, kita sudah melatih kemampuan bertanya dasar, sebelum meningkatkan pemahaman bertanya lebih lanjut. hal - hal yang dapat kita bangun : a. Bertanya " *Apa* " saat d...

IMITASI VERBAL Objektif 1.     Membangun dasar untuk berbicara 2.     Meningkatakan vocal 3.     Membenahi artikulasi 4.     Mengurangi ekolati 5.     Mengurangi bicara monoton dan seperti robot Prosedur Hal ini sebaiknya dilakukan dalam kesempatan yangkurang formal . Tergantung pada fase mana yang diberikan pada anak. Penting sekali untuk membuat aktivitas ini menyenangkan .Untuk beberapa anak akan menolong jika mereka di dudukkan di kursi.Beberapa anak dapat menikmati hal ini dengan di drill, tapi anak yang lain lebih responsive jika dilakukan dengan bermain .Ketika membuat model berbicara, cobalah apakah anaklebih baik memakai gambar atau tidak . Pemberian dengan gambar / kartu dapat memberikan konteks yang berarti untuk bicara,tapi pada beberapa anak menambah gambar / kartu akan menjadi distraksi.Untuk anak yang tidak bisa memakai gambar , anda dapat melatih ketrampilan – ketrampilan fisik dengan mengatakan k...

PRASYARAT UNTUK MEMULAI BELAJAR BERBAHASA Anak harus belajar banyak bahasa perilaku sebelum memulai berbicara. Perilaku – perilaku tersebut dibagi dalam: 1. Kemampuan Dasar: meliputi mengajar anak untuk MELIHAT (Kontak mata), MENDENGAR dan MENIRUKAN (Mengcopy). Anak dikatakan sudah dapat melakukan hal tsb, kalau dia mulai dapat mengerti apa yang dia dengar dan lihat, serta melakukannya , maka anak telah mengalami perkembangan bahasa reseptif. 2. Dapat mengeluarkan suara-suara atau kata. 3. Bahasa Reseptif: dapat melakukan beberapa jumlah ketrampilan yang berbeda. Memahami bahasa dan memperhatikan , mis,menghentikan aktifitas untuk melihat pada orang yang berbicara. Mendengar, mis, menyadari bahwa apabila ada suara ketukan pintu ,ada seseorang yang ingin masuk. Mengerti nama-nama orang,tempat dan benda-benda. Dapat mengingat dan mengikuti perintah. Ingatlah………… Jangan menganggap anak mengerti semua yang dikatakan padanya.Walaupun jika, kelihatannya anak mengerti, ...

Keluarga adalah tempat dimana anak bertumbuh.  Tempat dimana anak merasa aman  Tempat dimana anak belajar  Tempat dimana anak dididik dengan kasih dan disiplin Anak ASD perlu memahami keluarga. Siapa yang termasuk dalam keluarga dan apa peran keluarga.  Pemahaman keluarga :  1. Keluarga Inti  2. Melabel keluarga inti - gunakan foto keluarga mulai dari Ayah ibu dan anak  3. Penjelasan gambar di atas Lebih kepada pengamatan keluarga dan nama dalam keluarga 4. Pertanyaan yang bisa diajukan :  a. Siapa nama istri Pak Dion ?  b. Siapa nama Suami Bu Sarah ?  c. Ada berapa anak Pak Dion dan Bu Sarah ? d. Siapa nama anak pertama Pak Dion dan Bu Sarah ?  e. Siapa nama anak ke tiga Pak Dion dan Bu Sarah  f. Siapa nama anak ke dua Pak Dion dan Bu Sarah ?  g. Siapa nama kakak Heny ?  h. Siapa nama kakak Tedi ?  i. Siapa nama adik Ciko?  j. Siapa nama Adik Tedi ?  k. Siapa nama orang tua Ciko, Tedi dan Heny?  l...

Semangat Belajar kalender Pentingnya anak memahami konsep waktu dalam rangka pelaksanaan kegiatan sehari-hari bagi anak.  Belajar dari kalender adalah langkah awal pembelajaran konsep waktu. Adapun tahapan-tahapannya adalah :  1. Matching kata (Nama-nama Hari) - hendaknya nama hari ini dibuat berwarna terlebih dahulu untuk memudahkan anak dalam menyamakan dan secara visual melihat kata pada nama-nama hari tanpa anak harus bisa membaca terlebih dahulu.  2. Mengurutkan nama-nama hari. Mulailah dengan urutan 3 hari terlebih dahulu, kemudian perpanjang hingga 1 minggu. (Senin - Minggu). Dalam tahapan ini bisa dibntu dengan menyanyi lagu nama-nama hari. Insruksi "urutkan"  3. Jika anak sudah bisa paham dengan urutan nama - nama hari, minta anak untuk matching kembali kata nama-nama hari tetapi yang tidak berwarna dengan yang berwarna. sambil menyebutkannya. Isntruksi "Samakan"  4. Kemudian minta anak untuk melabelnya dengan membacanya secara langsung : " Hari .......